Situs Slot Infinix

Situs Slot Infinix

Salah Satu Brand dengan Overall Quality Terbaik di Semua Segmen

Apabila kita melihat smartphone dari merk tertentu, seringkali mereka memiliki fokus utama di satu sisi namun mengorbankan sisi lain.

Seperti ponsel OPPO di harga Rp2 jutaan yang umumnya mengutamakan sisi kamera tapi punya performa seadanya. Atau Samsung yang memiliki sisi trustworthiness sebagai daya tarik utamanya, namun hadirkan kelemahan dari sisi price to performance.

Infinix tergolong salah satu brand yang menawarkan keunggulan di semua sisi. Beberapa ponsel buatan mereka untuk kelas menengah dan entry-level, seringkali suguhkan spesifikasi dan fitur menarik.

Spesifikasi HP tersebut memenuhi segala aspek yang dibutuhkan pengguna. Dan menariknya lagi, Infinix selalu lakukan penyesuaian terhadap kebutuhan pasar. Ini terlihat dari munculnya varian-varian unik yang ditandai dengan penamaan yang lain dari biasanya.

Baik di pasar Indonesia, maupun di negara lain, Infinix membagi segmen pasarnya lewat 4 seri berbeda, yakni Smart, Hot, Note, dan juga Zero. Berikut penjelasan keempat seri tersebut.

Ini adalah seri smartphone entry-level dari Infinix. Seri ini menawarkan harga yang terjangkau dengan spesifikasi yang cukup mumpuni untuk penggunaan sehari-hari.

Bisa dibilang, seri ini merupakan seri yang menyasar pada kelas low end yang menawarkan fitur dan spesifikasi dasar dengan harga yang terjangkau. Biasanya harganya berkisar Rp1 juta sampai Rp1,5 juta. Contohnya seri ini adalah Infinix Smart 7 atau Infinix Smart 8.

Infinix Hot series merupakan seri smartphone yang posisinya satu tingkat di atas Infinix Smart. Seri ini menawarkan spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan seri Smart dengan harga yang masih terjangkau. Yang ada di seri ini contohnya adalah Infinix Hot 30 series dan Infinix Hot 30 series.

Beberapa produk dari seri ini sudah dibekali fitur NFC, RAM besar hingga baterai jumbo. Bahkan ada juga fitur Extended RAM yang memungkinkan pengguna menambah kapasitas memori RAM secara virtual. Fitur-fitur tersebut umumnya jarang ditemukan di seri Smart. Untuk harganya sendiri, biasanya di Indonesia, seri ini dijual kisaran harga Rp1,5 sampai 2,5 juta.

Infinix Note series merupakan seri smartphone mid-range dengan fokus pada fitur kamera dan baterai. Seri ini menawarkan spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan seri Hot dengan harga yang sedikit lebih mahal.

Produk dari seri ini biasanya memiliki keunggulan di sektor layar, performa, dan fitur baterai yang jarang ditemukan di HP lain pada kelas harga yang sama. Contohnya Infinix Note 12 VIP yang punya fitur pengisian cepat 120 Watt.

Seri Note ini berlanjut keren di Infinix Note 30 series. Di seri ini, Infinix berikan spesifikasi yang tidak biasa di kelas harganya. Contohnya Infinix Note 30 yang punya kemampuan perekaman video kamera depan di 1080p 60 fps. Sesuatu yang jarang atau bahkan sulit ditemukan di HP lain untuk kelas harga Rp2 jutaan.

Ada juga Infinix Note 30 Pro yang dijual di harga Rp3 juta. HP ini punya kemampuan pengisian wireless charging dan reverse wireless charging, satu fitur yang bahkan HP kelas Rp4 sampai Rp6 jutaan atau di atasnya, jarang dimiliki. Bahkan, charger wireless-nya hadir di kotak penjualan.

Infinix Zero series merupakan seri smartphone flagship dari Infinix. Seri ini menawarkan spesifikasi yang paling baik dibandingkan dengan seri lainnya dengan harga yang lebih mahal. Harganya berikisar Rp3 smapai Rp6 jutaan, tergantung seri.

Disebut flagship karena Zero memang seri tertinggi tetapi secara harga dan spesifikasi, belum bisa dikatakan flagship sepenuhnya. Beberapa contoh smartphone dari seri ini adalah Infinix Zero X Pro, Infinix Zero X Neo, dan Infinix Zero 5G.

Hanya saja, Infinix Zero series punya keunggulan seperti desain premium, performa tinggi, kamera canggih, dan fitur unggulan lainnya.

Infinix Zero tidak akan dilanjutkan. Seri ini bakal diganti dengan Infinix GT series yang tampaknya akan hadirkan spesifikasi lebih baik dan fitur layaknya HP flagship tetapi harganya masih terjangkau.

Dengan berbagai series yang dihadirkan, pengguna pun lebih leluasa memilih varian yang sesuai dengan minat dan kebutuhan. Masing-masing series pun berusaha untuk memenuhi segala aspek sehingga pengguna dapat merasakan kualitas layak tanpa korbankan satu aspek pun.

Fitur-Fitur yang Kadang Terkesan Gimik

Jika melihat dari spesifikasi ponsel-ponsel Infinix di atas kertas, mereka tampak memiliki fitur yang berkualitas. Hanya saja, beberapa spesifikasinya tampak seperti gimmick lantaran tidak sesuai dengan ekspektasi penggunanya.

Misalnya saja, mereka kala itu mengeluarkan ponsel dengan ukuran layar hampir menyerupai tablet yakni 6,95 inci (Infinix Note 7 dan 8), namun dengan resolusi HD+ yang alhasil justru membuat ketajaman layarnya tidak begitu baik.

Lalu kemudian ada Infinix Zero X Pro. HP ini suguhkan panel layar AMOLED namun ternyata memiliki akurasi warna yang mengecewakan serta tidak memiliki mode warna tertentu seperti beberapa ponsel AMOLED pesaingnya.

Bahkan, sertifikasi DRM-nya hanya Widevine L3 yang membuatnya tidak eligibel terhadap resolusi Full HD di Netflix, seperti yang dihimpun dari ulasan GSM Arena.

Selanjutnya adalah Infinix Zero 8 yang hadirkan layar IPS LCD 6,85 inci dengan refresh rate 90 Hz. Saat awal perilisannya kala itu, fitur refresh rate tinggi baru menjadi tren yang unik.

Namun, penilaian dari GSM Arena justru menunjukkan bahwa layar memiliki pixel response time yang lambat, memberikan pengalaman visual yang jauh dari kata memuaskan.

Bahkan jika menilik Infinix Note 12, ia memiliki konfigurasi Triple Camera yang salah satunya merupakan sensor QVGA. Umumnya, sensor QVGA ini hanya sekadar ada untuk menambah jumlah kamera tanpa berikan fungsi sama sekali pada pengalaman fotografi. Biasanya hal ini hanya ditemukan pada ponsel 1 jutaan, itu pun dari brand-brand lokal seperti Luna dan Advan.

Seringkali, ponsel-ponsel Infinix tampak menggiurkan jika dilihat dari spesifikasinya. Namun, kualitasnya perlu dikaji lebih dalam lagi untuk menentukan apakah mereka berikan pengalaman pengguna yang nyaman atau tidak. Beberapa fitur yang dijanjikan malah jadi terkesan gimik untuk sekadar menarik minat orang untuk membeli.

Infinix Note 12 (2023)

Menduduki urutan kedua, produk buatan Infinix ini memiliki dukungan memori internal berkapasitas 128/256GB yang dipadukan dengan slot memori microSDXC. Di samping itu, kapasitas memori RAM 8GB disematkan agar aktivitas multitasking berjalan lancar.

Performa grafis pada Infinix Note 12 (2023) memiliki kualitas yang cukup baik karena memiliki dukungan layar berpanel AMOLED. Penggunaan GPU Mali-G57 MC2 disematkan agar kualitas tampilan menjadi bertambah.

Di sektor dapur pacu, produk ini memiliki dukungan spesifikasi berupa:

Untuk membelinya, dibutuhkan bujet sebesar Rp3,2 juta.

Tak hanya memiliki dukungan memori internal berkapasitas 128GB, Infinix Hot 20 menyediakan slot memori microSDXC yang sangat membantu kebutuhan upgrade media penyimpanan. Sebagai korelasinya, konfigurasi memori RAM 8GB disematkan agar aktivitas multitasking berjalan lebih produktif.

Pada sektor perangkat lunak produk ini mengusung penggunaan sistem operasi berbasis Android 12. Pengguna dapat merasakan pengalaman antarmuka yang cukup baik karena produk ini memiliki konfigurasi user interface XOS 10.6.

Beranjak pada spesifikasi, produk ini memiliki dukungan dapur pacu berupa:

Infinix membanderol produk ini sebesar Rp2,4 juta.

Build Quality yang Kurang Solid

Jika menilik pada pendapat salah satu pengguna Infinix yang dilansir dari forum Quora, disebutkan bahwa banyak permasalahan yang timbul pada Infinix Hot 8 setelah satu tahun pemakaian.

Disebutkan, Infinix Hot 12 memiliki permasalahan software yang begitu lamban dengan aplikasi yang sering mengalami background kill. Ini terjadi pada varian RAM besar 6 GB. Layar smartphone juga sering alami kendala pada sensor sentuh ketika menggunakan proteksi layar.

Antarmuka sistem operasi XOS milik Infinix juga memiliki bloatware yang cukup banyak dengan iklan-iklan yang cukup intrusif. Begitu pun dengan permasalahan charging port yang terkadang tidak mau mengecas sama sekali dan mengharuskan untuk diganti oleh layanan service center.

Perihal build quality, Infinix tidak membuat konsumen yakin dan percaya akan ketahanannya, dan konsumen akan lebih condong ke seri Redmi untuk hal ini.

Selain Redmi, brand yang seringkali mengedepankan sisi build quality adalah realme, karena senantiasa gemborkan proses quality control yang panjang seperti ribuan kali pengetesan tombol daya, charging port, jack audio, dll.

Fitur Kamera Melimpah

HP Infinix umumnya punya resolusi kamera yang tinggi, terlebih untuk keluaran 2023 ke atas. Salah satu yang terakhir dirilis misalnya Infinix Hot 30 dengan kamera 50 MP di harga Rp1 jutaan. Kendati harganya terjangkau, ia dibekali dengan kamera Quad LED Flash di belakangnya.

Selain itu, HP Infinix juga umumnya mendukung fitur perekaman video yang lebih tinggi dari mayoritas ponsel lain. Tidak hanya dukung 1080p, Infinix Hot 30 juga bisa rekam pada resolusi 2K (1440p) di 30 FPS. Resolusi perekaman video ini bisa membuat hasil video lebih tajam dan lebih siap untuk diedit.

Baik itu quad LED Flash maupun perekaman 2K, kedua fitur ini terbilang unik dan jarang dimiliki di industri smartphone. Terlebih pada kelas harga entry-level. Ditambah lagi, Infinix menyuguhkan fitur mode "film" dengan beragam preset berestetika tinggi, seperti sport, vintage, party, motion, performance, dan super star.

Di kala aktivitas kreasi konten sedang booming, fitur-fitur ini pastinya akan sangat dibutuhkan. Setidaknya walau hanya tawarkan mode 60 FPS di segelintir HP saja, Infinix tetap berusaha mengikuti tren dan meresponsnya dengan fitur relevan.

Infinix Hot 20 Play

Menduduki urutan keempat, produk dengan konfigurasi chipset Mediatek Helio G37 ini memiliki dukungan slot memori microSDXC. Pada kapasitas default, memori internal Infinix Hot 20 Play memiliki varian kapasitas 64 dan 128GB.

Produk mid-end buatan Infinix ini sangat recommended untuk daily driver outdoor karena memiliki baterai berkapasitas 6000 mAh. Tak hanya itu saja, produk menengah ini memiliki dukungan fitur Fast Charging 18W dan Reverse charging 5W.

Terkait spesifikasi, produk ini memiliki dukungan dapur pacu berupa:

Tertarik untuk memilikinya? Sediakan bujet sebsar Rp2,2 juta, ya!

Beranjak pada urutan kelima sebagai penutup rekomendasi, produk ini mengusung penggunaan memori internal berkapasitas 128/256GB yang dilengkapi dengan slot microSDXC. Kamu yang gemar melakukan aktivitas fotografi akan dimanjakan dengan konfigurasi triple kamera beresolusi 108+13+2MP.

Tak hanya itu saja, pengguna yang aktif melakukan aktivitas swafoto akan dimanjakan dengan kamera depan beresolusi 60MP. Kamera depan pada produk ini memliki dukungan fitur penunjang berupa autofokus dan OIS.

Bicara soal dapur pacu, produk ini memiliki konfigurasi spesifikasi berupa:

Untuk bisa meminang produk ini, kamu perlu merogoh kocek sebesar Rp4,8 juta.

Dengan adanya dukungan slot microSDXC, kelima produk di atas merupakan solusi tepat untuk kamu yang membutuhkan smartphone dengan media penyimpanan yang bisa di tambah. Berkat dukungan slot tersebut kamu dapat menambah kapasitas memori hingga 2TB.

Baca Juga: Laptop Untuk Pelajar, Spesifikasi dan Harga Infinix INBook X2

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Infinix Mobile merupakan salah satu brand smartphone yang berbasis di Hong Kong dan didirikan pada tahun 2013 oleh Transsion Holdings. Kendati berdiri pada 2013, ponsel-ponsel Infinix baru menjajali pasar Indonesia pada tahun 2015.

Pertumbuhan merk Infinix bisa dibilang sangat cepat. Ini berkat konsistensi Infinix untuk selalu memberikan inovasi dan spesifikasi gahar di hampir semua smartphone-nya.

Sejauh ini, produk-produk ponsel pintar dari Infinix sudah tersedia di 60 negara. Sejumlah wilayah yang memberikan respon positif terhadap kehadiran Infinix adalah Nigeria, Timur Tengah, dan Asia. Amerika Serikat juga termasuk salah satu negara yang dimasuki oleh Infinix.

Anda bisa memandang Infinix sebagai brand pesaing bagi Xiaomi (tepatnya Redmi) dan realme sebagai merk yang senantiasa hadirkan ponsel terjangkau dengan kualitas di atas rata-rata.

Lantas, apa sajakah hal-hal yang menjadi kelebihan dan kekurangan bagi brand Infinix tersebut? Simak poin-poin berikut ini.

Ada sejumlah alasan tertentu yang membuat Infinix tetap eksis di Indonesia hingga saat ini. Berikut adalah poin-poin kelebihannya.

Suka Bawakan Fitur-Fitur Flagship di Harga Terjangkau

Brand Infinix termasuk dalam salah satu produsen yang berikan kejutan-kejutan unik di setiap produknya. Ini terjadi karena sebagian ponselnya menghadirkan fitur yang jarang dimiliki oleh ponsel pesaingnya.

Misalnya saja seperti Infinix Zero X Pro. HP ini hanya memiliki banderol harga mulai dari Rp4 jutaan, tapi sudah membawakan kamera utama 108 MP yang dilengkapi OIS dan juga lensa periskop telefoto Moonshot Camera untuk mengambil foto pemandangan bulan di malam hari.

Padahal, umumnya lensa periskop telefoto baru bisa ditemukan pada ponsel seharga Rp7 jutaan atau bahkan Rp10 jutaan ke atas.

Selanjutnya yang sudah dibahas di poin sebelumnya, yakni Infinix Note 12 VIP yang menghadirkan kemampuan pengisian daya cepat (fast charging) hingga 120 W.

Untuk diketahui, daya pengisian 120 W adalah salah satu yang tercepat di industri, dan biasanya hanya dimiliki oleh smartphone flagship dengan banderol harga 10 jutaan.

Karena harga Infinix Note 12 VIP yang seharga 4 jutaan, ini tentu jadi sebuah daya tarik yang bikin siapa pun menoleh. Tidak sekadar punya daya 120 W, tapi smartphone tersebut juga menghadirkan 108 jenis keamanan untuk menjaga ponsel, kabel, dan adapter dari kerusakan.

Lalu, Infinix Note 30 Pro juga menjadi salah satu pertama di dunia yang membawakan fitur wireless serta reverse wireless charging di harga Rp3 jutaan. Padahal biasanya fitur ini hanya tersedia di ponsel flagship Rp10 jutaan ke atas.

Menariknya lagi, charger nirkabelnya pun sudah tersedia di kotak penjualan Infinix Note 30 Pro, di saat mayoritas HP flagship menjualnya secara terpisah.

Belanja di App banyak untungnya:

How is the score calculated?

This is a relative score calculated on the basis of the following specifications:

Each Mobiles has been benchmarked against ~31,000 other phones to calculate the score.

For personalized scores based on your preference, you can visit Mobile Recommender to check scores of the recommended Mobiles for you.

Memori dengan jenis microSDXC merupakan sebuah solusi paling tepat untuk melakukan penambahan media penyimpanan pada perangkat smartphone. Slot ini sangat berguna untuk pengguna karena memori microSDXC merupakan sebuah media penyimpanan yang memiliki kapasitas maksimal sebesar 2TB.

Infinix sebagai produsen smartphone yang cukup produktif tentu memiliki beberapa produk yang mendukung adanya slot memori microSDXC. Apa saja daftarnya? Simak tulisan di bawah ini, ya!

Baca Juga: Review Infinix Hot 12 Play, HP Sejutaan Paling Worth It

Branding yang Kurang Kuat untuk Orang Awam

Siapapun tentu mengetahui bahwa sejumlah ponsel Infinix sebenarnya memiliki fitur yang seringkali di atas para pesaingnya. Namun, ini tetap saja tidak merubah persepsi masyarakat awam bahwa nama "Infinix" ini bukan brand yang bisa dipercaya.

Jika misalnya kita menanyakan orang awam untuk mengganti ponsel lamanya dengan yang baru, brand-brand yang langsung bermunculan di benak mereka bukanlah Infinix, melainkan Samsung atau iPhone.

Mentok-mentok, mereka akan lebih open-minded untuk memilih brand Xiaomi atau realme ketimbang Infinix apabila terpentok budget. Tampaknya, Infinix belum dapat merebut posisi Xiaomi sebagai brand dengan value for money terbaik di kala awal-awal memasuki pasar Indonesia.

Sehingga, alih-alih memberikan kesan pertama sebagai HP murah berkualitas, kesan yang ditinggalkan adalah "murah". Padahal, seiring berkembangnya waktu, Infinix senantiasa berikan peningkatan pada kualitas sembari tetap mempertahankan harganya yang terjangkau.

Infinix juga condong lebih gencar dalam memasarkan produknya secara online, tapi kurang memerhatikan aspek offline marketing-nya. Hingga saat ini pun brand awareness terhadap merk Infinix masih terasa kurang jika dibandingkan brand besar di luar sana, apalagi jika dibandingkan dengan Samsung dan Apple.

Tidak Memiliki Seri "Real Flagship"

Lini seri Infinix terbagi menjadi beberapa segmen. Segmen entry-level yang mereka miliki dinamakan Infinix Smart yang biasanya memiliki harga 1 juta lebih sedikit (Rp1,1 juta, 1,2 juta, dll.).

Ada juga Infinix Hot series yang sama-sama berada di rentang harga 1 jutaan, namun biasanya hampir menyentuh harga 2 juta (Rp1,6 juta, Rp1,7 juta, Rp1,8 juta, dll.).

Nah, salah satu seri yang popularitasnya paling tinggi adalah Infinix Note series, biasanya memiliki ukuran layar yang begitu lebar dengan dapur pacu memadai serta berada di rentang harga 2 jutaan. Kecuali untuk varian Pro dan VIP yang harganya mencapai 3-4 jutaan.

Seri yang berada di segmen harga termahal adalah Infinix Zero, beberapa contohnya meliputi Infinix Zero 5G yang merupakan HP Infinix pertama yang gunakan jaringan 5G, serta Infinix Zero X series yang menawarkan kamera unggul di kelasnya.

Infinix Zero series memiliki banderol harga Rp3 sampai 5 jutaan. Bisa dibilang, inilah seri "flagship" yang dimiliki Infinix, atau setidaknya seri yang paling mendekati kata "flagship".

Tidak ada satupun dari seri-seri ini yang bersaing di rentang harga flagship 10 jutaan. Bahkan, untuk sekadar hadirkan ponsel seharga 7 jutaan pun tidak. Jika kita berkaca pada Xiaomi dan realme, kedua brand ini masih hadirkan portofio produk di segmen premium.

Infinix tampaknya memang ingin membuat dirinya lekat dengan stigma "terjangkau". Akan tetapi, tanpa adanya produk yang mereka rilis untuk segmen kelas atas, masyarakat pun jadi melekatkan nama Infinix sebagai merk "murah".

Padahal jika Infinix terjun ke persaingan HP di "real flagship", ia bisa menjadi brand dengan reputasi yang lebih solid lantaran menyuguhkan opsi yang lebih beragam kepada para fansnya.